KONFERENSI INTERNASIONAL ICISS 2024 DI YOGYAKARTA: MENYOROTI PERAN KECERDASAN BUATAN DALAM MASYARAKAT CERDAS

Kota Mungkid – The 11th International Conference on ICT for Smart Society (ICISS) 2024 sukses digelar di Auditorium STMM Kominfo, Yogyakarta, pada 4-5 September 2024. Acara yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan sekitar 28 narasumber ahli dari berbagai sektor, yang membahas peran teknologi dalam membangun masyarakat cerdas. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kabupaten Magelang turut berkesempatan mengikuti rangkaian acara ini, memperkuat komitmen dalam memanfaatkan teknologi cerdas untuk tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Hari pertama konferensi dibagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pembukaan, keynote speech disampaikan oleh Hokky Situngkir, Dirjen Aptika Kominfo, dan Prof. Suhono Harso Supangkat dari Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (SCCIC), yang mengangkat tema pentingnya kecerdasan buatan (AI) untuk masyarakat cerdas. Tak ketinggalan, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, juga membahas konsep Smart Province.

Sesi kedua dan ketiga menghadirkan pembicara ternama seperti Prof. Kayoko Yamamoto dari University of Tokyo, Fabio Duarte dari MIT, dan Garcia Reyes dari University of Warwick, yang mengupas isu-isu terkait keberlanjutan lingkungan, pembangunan perkotaan, hingga teknologi AI untuk bisnis. Workshop bertajuk “AI for Smart X” menutup hari pertama, membahas penerapan AI dalam sektor pemerintahan lokal, telematika, dan transportasi.

Hari kedua tak kalah menarik dengan lima sesi yang menggali lebih dalam peran AI dalam mobilitas, keamanan, dan infrastruktur cerdas. Beberapa pembicara, seperti Dr. Fadhil Hidayat dari ITB, Samsul Arif dari Ditjen Aptika, serta Theodorus Ardi Hartoko dari Mitratel, mengemukakan bagaimana AI mendukung sistem transportasi terpadu dan infrastruktur yang lebih efisien.

Konferensi ini menghasilkan beberapa poin penting, termasuk perlunya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam mewujudkan konsep Smart City dan Smart Mobility. Berbagai teknologi, seperti sistem tanda tangan digital, manajemen risiko, dan AI, dinilai sangat penting untuk menciptakan kota yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Diskusi juga menyoroti solusi transportasi berkelanjutan yang dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kinerja transportasi perkotaan.

Selain itu, hari kedua konferensi menggarisbawahi pentingnya penerapan AI dalam pengelolaan perkotaan, infrastruktur cerdas, serta sektor-sektor strategis seperti minyak dan gas. Penerapan AI dalam rekayasa lalu lintas dan pengelolaan infrastruktur diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional, keamanan, dan keberlanjutan.

Namun, penerapan AI juga menghadapi tantangan dalam hal etika dan keamanan data. Para pembicara menekankan pentingnya perlindungan data dan privasi, serta pengembangan AI yang bertanggung jawab guna memastikan teknologi ini dapat diterima dan dipercaya oleh masyarakat.

Dengan kehadiran JDIH Kabupaten Magelang, harapan besar muncul untuk mengimplementasikan teknologi AI dalam mendukung tata kelola hukum yang lebih cerdas, efisien, dan transparan di tingkat lokal. Konferensi ICISS 2024 menegaskan bahwa AI tidak hanya memfasilitasi inovasi teknologi dan pembangunan kota pintar, tetapi juga harus dikembangkan dengan prinsip keadilan dan transparansi untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat.